Laman

Kamis, 17 Mei 2012

You Should Know About . . .

 
Viral hepatitis A (hepatitis A)
Kode ICD ICD-9: 070.1
ICD-10: B15
Definisi
Hepatitis adalah istilah umum yang berarti radang hati. “Hepa” berarti kaitan dengan hati, sementara “itis” berarti radang (seperti di atritis, dermatitis, dan pankreatitis). Hepatitis’ berarti radang atau bengkak hati, dan dapat disebabkan oleh bahan kimia atau obat, atau berbagai jenis infeksi virus. Salah satu penyebab umum hepatitis berjangkit adalah virus hepatitis A.
Infeksi dengan satu jenis virus hepatitis tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi dengan virus hepatitis lain. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan dia akan terinfeksi virus hepatitis jenis lain.
Pada anak-anak, infeksi hepatitis A kerapkali asimtomatik dan menghasilkan imunitas. Angka fatalitas kasus penyakit ini rendah, yaitu sekitar 0,3%. Angka fatalitas kasus yang lebih tinggi dapat terjadi pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun.
Penyakit Hepatitis A merupakan tipe penyakit hepatitis yang paling ringan. Infeksi virus hepatitis A (VHA) biasanya tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan hati (liver) yang parah. Mayoritas mereka yang terinfeksi oleh virus ini dapat pulih sepenuhnya. Penyakit Hepatitis A menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh VHA.

Agent hepatitis A
Agent etiologi penyakit hepatitis A adalah virus yaitu virus hepatitis A, disingkat VHA yang merupakan virus anggota Picornaviridae. Karakteristik agent penyakit hepatitis A adalah: virus berbentuk bulat kecil dengan diameter 28 nm yang mengandung DNA benang tunggal. Virus ini memperbanyak diri dalam epitel usus sebelum dibawa oleh darah ke dalam hati. Pada bagian akhir masa inkubasi, virus tersebut akan diekskresikan ke dalam tinja. Virus ini relatif resisten terhadap asam.

Masa inkubasi
2—6 minggu; biasanya sekitar 25 hari.

Gejala Hepatitis A
Gejala dini ditandai dengan penurunan selera makan, termasuk terasa kurang sehat demam, perasaan tidak enak badan, gangguan rasa nyaman pada perut, mual dan muntah. Gejala ini diikuti oleh tanda-tanda kerusakan hati seperti urine yang berwarna gelap (pekat), tinja yang pucat dan ikterus dan penyakit kuning (mata dan kulit menjadi kuning).
Penyakit biasanya berlanjut selama satu sampai tiga minggu (walaupun gejala tertentu dapat berlanjut lebih lama) dan hampir selalu diikuti dengan penyembuhan sepenuhnya. Anak-anak kecil yang terinfeksi biasanya tidak menderita gejala. Hepatitis A tidak mengakibatkan penyakit hati jangka panjang dan kematian akibat hepatitis A jarang terjadi. Jangka waktu antara kontak dengan virus dan timbulnya gejala biasanya empat minggu, tetapi dapat berkisar antara dua sampai tujuh minggu.
Gejala sisa terjadi pada penderita khususnya pada lansia yaitu berupa adanya kelainan hati.

Reservoir/sumber
Manusia; air limbah dan air yang terkontaminasi.

Orang yang berisiko terkena penyakit hepatitis A
Orang yang belum menderita hepatitis A dan belum divaksinasi terhadap penyakit ini menghadapi risiko terjangkit penyakit ini. Infeksi hepatitis A tetap menjadi masalah bagi orang yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri terutama orang yang sedang berkunjung ke negaranegara di mana hepatitis A umum terjadi.

Cara penularan dan contoh makanan yang terlibat dalam KLB
Penyebarannya terjadi melalui jalur fekal-oral, terutama antarmanusia. Contoh makanan yang terlibat meliputi: kerangkerangan, buah dan sayuran mentah, produk perusahaan roti. Risiko penularan yang paling tinggi terjadi dalam paruh kedua masa inkubasi sampai beberapa hari sesudah timbulnya gejala ikterus.
Orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ini kepada orang lain dari dua minggu sebelum timbulnya gejala sampai seminggu setelah timbulnya penyakit kuning (kira-kira tiga minggu secara keseluruhan). Jumlah virus yang besar ditemui dalam tinja (tahi) orang yang terinfeksi selama waktu penularan. Virus ini dapat hidup di lingkungan selama beberapa minggu dengan keadaan yang benar (misalnya, dalam saliran).
Hepatitis A biasanya ditularkan sewaktu virus dari orang yang terinfeksi tertelan oleh orang lain melalui:
·        makan makanan tercemar
·        minum air tercemar
·        menyentuh lampin, seprai dan handuk yang dikotori tinja dari orang yang dapat menularkan penyakit
·        hubungan langsung (seksual) dengan orang yang terinfeksi, termasuk di kalangan pria yang berhubungan kelamin dengan pria
Pencegahan Penyakit Hepatitus A
1.      Vaksinasi
Tersedia vaksin yang aman dan efektif terhadap hepatitis A. Vaksin ini mungkin memakan waktu sampai dua minggu untuk memberikan perlindungan.
Vaksinasi direkomendasikan untuk kelompok-kelompok berikut yang menghadapi risiko lebih tinggi:
·        orang yang berkunjung ke negara di mana hepatitis A umum terjadi (kebanyakan negara sedang membangun)
·        orang yang sering berkunjung ke masyarakat pribumi di luar kota dan daerah terpencil
·        pria yang berhubungan kelamin dengan pria
·        petugas penitipan anak siang hari dan prasekolah
·        penyandang cacat intelektual dan penjaganya
·        beberapa petugas kesehatan yang bekerja dalam atau dengan masyarakat pribumi
·        petugas saliran
·        tukang leding
·        pengguna narkoba suntik
·        pasien yang menderita penyakit hati kronis
·        penderita hemofilia yang mungkin menerima konsentrat plasma terkumpul.
2.      Personal Higiene
Semua orang harus selalu mencuci tangan dengan baik dengan sabun dan air mengalir selama sekurang-kurangnya 10 detik dan dikeringkan dengan handuk bersih:
·          setelah menggunakan kakus
·          sebelum makan
·          sebelum menykan makanan atau minuman
·          setelah menyentuh benda seperti lampin dan kondom.
3.      Tindakan untuk mencegah agar penderita tidak menginfeksi orang lain
Jika Anda menderita hepatitis A, di samping mencuci tangan Anda dengan bersih, Anda harus menjauhi dari kegiatan berikut ketika dapat menularkan penyakit (yaitu, sampai sekurang-kurangnya seminggu setelah timbulnya penyakit kuning):
·        Jangan memakan makanan atau minuman untuk orang lain
·        Jangan menggunakan alat makan atau alat minum yang sama dengan orang lain
·        Jangan menggunakan seprai dan handuk yang sama dengan orang lain
·        Jangan berhubungan kelamin
·        Cuci alat makan dalam air bersabun, dan cuci seprai dan handuk dengan mesin cuci.
·        Orang berikut yang menderita hepatitis A harus tidak menghadiri tempat kerja atau sekolah ketika dapat menularkan penyakit: orang yang mengendalikan makanan atau minuman, orang yang pekerjaannya melibatkan hubungan pribadi secara dekat, misalnya petugas penitipan anak dan petugas kesehatan: staf, anak-anak dan kaum remaja harus tidak menghadiri fasilitas penitipan anak atau sekolah ketika dapat menularkan penyakit; semua pasien harus bertanya kepada dokternya sebelum kembali bekerja atau bersekolah.
4.      Tindakan pengendalian khusus
Industri: pengolahan pasokan air; pembuangan limbah yang aman.
Tempat pengelolaan makanan/rumah tangga: higiene perorangan yang baik, khususnya praktik mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menangani makanan dan tidak menangani makanan saat terinfeksi hepatitis A; memasak kerang-kerangan sampai matang.

Diagnosis Penyakit Hepatitis A
Diagnosis hepatitis A ditegakkan dengan tes darah. Dokter akan meminta tes ini bila kita mengalami gejala hepatitis A atau bila kita ingin tahu apakah kita pernah terinfeksi HAV sebelumnya. Tes darah ini mencari dua jenis antibodi terhadap virus, yang disebut sebagai IgM dan IgG (Ig adalah singkatan untuk imunoglobulin).
Pertama, dicari antibodi IgM, yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh lima sampai sepuluh hari sebelum gejala muncul, dan biasanya hilang dalam enam bulan. Tes juga mencari antibodi IgG, yang menggantikan antibodi IgM dan untuk seterusnya melindungi terhadap infeksi HAV.
·        Bila tes darah menunjukkan negatif untuk antibodi IgM dan IgG, kita kemungkinan tidak pernah terinfeksi HAV, dan sebaiknya mempertimbangkan untuk divaksinasi terhadap HAV.
·        Bila tes menunjukkan positif untuk antibodi IgM dan negatif untuk IgG, kita kemungkinan tertular HAV dalam enam bulan terakhir ini, dan sistem kekebalan sedang mengeluarkan virus atau infeksi menjadi semakin parah.
·        Bila tes menunjukkan negatif untuk antibodi IgM dan positif untuk antibodi IgG, kita mungkin terinfeksi HAV pada suatu waktu sebelumnya, atau kita sudah divaksinasikan terhadap HAV. Kita sekarang kebal terhadap HAV.

Pengobatan dan Perawatan Penyakit Hepatitis A
Pengobatan umum untuk hepatitis A adalah istirahat di tempat tidur. Juga ada penting minum banyak cairan, terutama bila kita mengalami diare atau muntah. Obat penawar rasa sakit yang dijual bebas, misalnya ibuprofen dapat mengurangi gejala hepatitis A, tetapi sebaiknya kita membicarakannya lebih dahulu dengan dokter.
Bila kita merasa kita mungkin terpajan pada HAV – misalnya bila seseorang dalam rumah tangga kita baru didiagnosis hepatitis A – sebaiknya kita memeriksakan diri ke dokter untuk membicarakan manfaat suntikan immune globulin (juga disebut sebagai gamma globulin). Immune globulin mengandung banyak antibodi terhadap HAV, yang dapat membantu mencegah timbulnya penyakit bila kita terpajan pada virus.
Immune globulin harus diberikan dalam dua hingga enam minggu setelah kita mungkin terpajan pada HAV. Bila kita menerima immune globulin untuk mencegah hepatitis A, sebaiknya kita juga menerima vaksinasi hepatitis A.
Tidak ada perawatan spesifik untuk hepatitis A. Kontak di rumah dan pasangan seksual orang yang dapat menularkan penyakit biasanya memerlukan suntikan imunoglobulin. Infeksi tersebut dapat mencegah atau mengurangi penyakit jika diberikan dalam waktu dua minggu setelah kontak dengan orang yang dapat menularkan penyakit. (Presented @EpidemiologyofCommunicableDiseasesClass)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar